BUPATI NIAS BUKA WORKSHOP APKASI

P1210690 copyWakil Ketua Umum Apkasi S. Laoli, menaruh perhatian khusus terhadap dunia pendidikan Indonesia. Waketum yang juga Bupati Nias ini, menyatakan sangat konsern terhadap pembangunan sektor pendidikan di daerah. Karenanya, Laoli mengaku tidak keberatan ketika diminta membuka Workshop Pendidikan Apkasi, pada 15 Juni 2015.

“Sebenarnya hari ini saya ada rapat dengar pendapat dengan DPRD. Tapi, karena ini dunia pendidikan, dunia yang menjadi perhatian saya sejak lama, saya harus terlibat, saya harus dapat pengalaman baru dari workshop dunia pendidikan ini. Saya putuskan untuk pergi ke Jakarta,” jelasnya setelah membuka workshop pendidikan Apkasi.

Menurut Laoli, pendidikan tidak boleh kita remehkan. Dari dunia pendidikanlah negara ini bisa maju, beranjak dari kebodohan dan bisa bersaing dengan negara-negara lain. Harus kita akui, dunia pendidikan kita butuh perhatian komprehensif. Baik itu tenaga pengajar, metode pengajaran, termasuk sarana pendukung seperti bangunan sekolah dan alat-alat pendukung lainnya.

“Harapan saya, dengan adanya workshop ini, orang-orang daerah semakin care dengan dunia pendidikan,” paparnya.

D bgaian lain sambutannya, Laoli menceritakan bagaimana ia menggagas dan menciptakan dunia pendidikan yang baik di Kabupaten Nias. Bupati yang fasih bahasa Sunda ini mengaku, ratusan anak-anak dari Kabupaten Nias setiap tahunnya diberikan beasiswa untuk menempuh pendidikan di tingkat universitas di berbagai daerah.

“Dananya dari pemerintah kabupaten. Mereka hanya berpikir belajar dan belajar, semua biaya kami tanggung. Inilah bentuk dukungan saya kepada kualitas pendidikan sebagai masa depan yang akan membangun daerah, membangun bangsa dan membangun peradaban kita,” terangnya.

Pendidikan, kata Laoli lagi, sangat penting bagi sebuah bangsa. Persepsi inilah yang harus kita sepahami bersama. “Ini pula yang mendorong saya harus memilih ikut workshop ini dan mendelegasikan Wakil Bupati untuk rapat dengan DPRD dan bukti dukungan saya terhadap dunia pendidikan,” ucapnya sembari tertawa. (hen/Mz)