Bupati Bantaeng kunjungi 20 pekerja magang di Tiongkok

“Diharapkan apa yang didapatkan di sini benar-benar dapat dikuasai sehingga jika pulang nanti dapat diajarkan kepada yang lain,” demikian pesan Bupati Bantaeng kepada para peserta training yang terdiri dari 18 orang laki-laki dan dua orang perempuan.
Bantaeng, 10/11 (Antara) – Bupati Bantaeng Prof Dr HM Nurdin Abdullah menyempatkan diri berkunjung ke Tiongkok sebagai wujud perhatiannya kepada 20 putra-putri Bantaeng yang sedang melaksanakan “on the job training” atau magang di negara tersebut.

“Mereka diutus oleh PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia dalam rangka penyiapan tenaga kerja untuk smelter yang tidak lama lagi akan beroperasi di Bantaeng,” ujar Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bantaeng, Syahrul Bayan Daeng Tarang di Bantaeng, Selasa.

PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia adalah industri pengolahan dan pemurnian nikel yang merupakan salah satu perusahaan yang sudah menanamkan modalnya di Kabupaten Bantaeng tepatnya di Kecamatan Pajukukang yang merupakan area Bantaeng Industrial Park (BIP).

Keduapuluh peserta training ini dipilih dengan seleksi ketat yang dilaksanakan oleh PT Huadi Nickel Alloy Indonesia bekerja sama dengan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantaeng dan HR Forum Sulawesi Selatan.

“Sebelum berangkat ke Tiongkok keduapuluh peserta training ini telah melaksanakan training di Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Makassar selama sebulan sebagai persiapan dasar. Mereka sudah menjalani pelatihan di Tiongkok selama kurang lebih dua bulan,” katanya.

Dia mengatakan kunjungan Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah yang juga Sekjen Apkasi ini diharapkan bisa memberi semangat kepada para peserta pelatihan apalagi cuaca dingin adalah hal baru buat mereka.

“Diharapkan apa yang didapatkan di sini benar-benar dapat dikuasai sehingga jika pulang nanti dapat diajarkan kepada yang lain,” demikian pesan Bupati Bantaeng kepada para peserta training yang terdiri dari 18 orang laki-laki dan dua orang perempuan.

Pelatihan di Tiongkok akan berakhir pada pertengahan November tahun ini dan akan disusul oleh program-program berikutnya sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan oleh PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia.

Sumber : http://www.antarasulsel.com/